Dalam "The Reek," seorang mahasiswi cantik Da-hee mewarisi dudukan cermin antik, di dalamnya dia menemukan sebotol wewangian terkutuk. "The Boy Who Can See the Ghosts" berkisah tentang putra seorang dukun yang dilecehkan yang mengklaim bahwa dia dapat melihat roh mati. Geng yang tidak berhasil menggertak dan memukulnya untuk membuktikan bahwa dia benar-benar bisa, dan yang terakhir dengan enggan melakukan ritual perdukunan, yang tentu saja salah besar. "Exorcism.net" seluruhnya terdiri dari gambar CCTV yang diunggah di situs web eponymous, didirikan oleh sekelompok siswa sekolah menengah yang mencoba mengumpulkan bukti untuk mengajukan petisi ke Vatikan (!) untuk mengirim pengusir setan untuk mengusir setan dari yang diduga kerasukan. teman sekelas. "The Mantan Residen" adalah film thriller rumah berhantu tentang seorang wanita muda neurotik, Ji-soo, disapa oleh mantan penghuni apartemen sewaan dan lapang yang menggambarkan dirinya sendiri. Akhirnya, "String" adalah Kafkaesque, kisah surealistik Jae-suk, yang terbangun suatu malam di flat kecilnya untuk menemukan lehernya diikat oleh tali serat logam yang kuat, dihubungkan melalui lubang di dinding apartemen ke berikutnya. leher -pintu tetangga. Untuk teror hina Jae-suk, dia menyadari bahwa setelah menit yang ditentukan telah berlalu, tali itu tiba-tiba dipersingkat, mencekik dia dan tetangganya dengan kasar.
- Judul Film: Body Parts / 신체모음
- Sutradara / Penulis: Ahn Mi-na, Choe Won-kyung, Jeon Byeong-deok, Kim Jang-mi, Lee Gwang-jin, Wally Seo
- Pemain / Pemeran: Kim Chae-eun, Kwon Ah-reum-I, Kang Han-saem, Kim Ah Yoon, Jo Woo-ri-I
- Tanggal rilis: 9 Juli 2022
- Durasi: 1 jam 44 menit
- Peringkat Konten: 18+ Dibatasi (kekerasan & kata-kata kotor)
- Negara: Korea Selatan
Pemenang Penghargaan Film Terbaik Fantastis Korea di Festival Film Fantastis Bucheon 2022, Body Parts tanpa malu-malu penuh sesak dengan sekumpulan konvensi genre dan, ya, klise, tetapi pada saat yang sama berkomitmen penuh untuk memberikan pemirsa, terutama horor. pakar, persis apa yang mereka inginkan, dengan cara slam-bang yang mengingatkan pada chiller Korea Selatan berkonsep tinggi dan beranggaran menengah baru-baru ini seperti Gonjiam: Haunted Asylum dan Horror Stories. Tentu saja, ini adalah film antologi, beberapa segmennya pasti lebih efektif daripada yang lain.
"The Reek" adalah yang paling mudah ditebak di antara lima segmen: meskipun beberapa akting bagus dari para pemeran utamanya termasuk bintang K-pop Han Sang-hyuk, alias Hyuk dari VIXX (dan efek makeup yang sangat menjijikkan pada karakter Da-hee), itu dirusak oleh visualisasi yang tidak imajinatif dari kekuatan supernatural. "The Mantan Residen" memiliki suasana yang baik untuk disisihkan, dengan penggunaan pemandangan layar lebar yang mengesankan untuk menekankan firasat, sudut-sudut gelap sebuah apartemen, tetapi memiliki sedikit hal baru untuk ditambahkan ke subgenre rumah berhantu. "The Boy Who Can See the Ghost" adalah entri lumayan, mungkin yang paling antusias dalam penerapan taktik menakut-nakuti dan paling berwarna dalam presentasinya tentang entitas supernatural, meskipun penggemar film horor yang baik akan dapat mengantisipasi mil akhir "kejutan" nya jauh. Hellraiser, meskipun karakter Si-kyung pada dasarnya adalah sandi dan klimaks besar di mana pemimpin sekte akhirnya dibangkitkan ternyata sedikit mengecewakan.
Dua segmen unggulan adalah "Exorcism.net" dan "String." Yang pertama, ditulis dan disutradarai oleh G' Sam alias aktris TV Ahn Mi-na, dalam sinopsisnya berbunyi seperti versi sewaan dari Saturday Night Livekomedi sketsa. Kejutan, kejutan, terungkap sebagai salah satu film horor bertema kerasukan setan terbaik (fitur atau pendek) yang pernah saya temui dalam beberapa waktu: non-ironis, serba cepat, diarahkan dan diedit dengan tajam, segmen dalam dua puluh menit atau lebih berhasil mengemas hampir semua elemen yang kita harapkan untuk dilihat dalam karya subgenre pengusiran setan Katolik, yang berpuncak pada akhir kejutan yang doozy yang benar-benar menunjukkan poin kuat tentang ketidakpercayaan otoritas orang tua. "String", dalam nada yang berbeda tetapi dengan tingkat kecerdasan yang sama, sepenuhnya menghilangkan penulisan ekspositori dan pengembangan karakter dan terus maju dengan pengaturannya yang hampir abstrak. Ini dengan cerdas menggunakan absurditas yang mencolok dari premisnya untuk keuntungannya, mencapai bentuk sinis,
Kedua episode ini sendiri tentu sepadan dengan harga tiket masuknya, tetapi bahkan dengan mempertimbangkan segmen yang lebih lemah atau lebih dapat diprediksi, Body Parts menunjukkan mengapa sinema Korea Selatan saat ini menjadi tempat tujuan untuk film horor daging merah yang menampilkannya. janji. Sangat direkomendasikan untuk penggemar horor dari garis apa pun, kecuali mungkin mereka yang kurang keras dan otak daripada, katakanlah, Midsommar atau Sator dianggap di bawah selera mereka.
